Mempersiapkan Pernikahan

Mempersiapkan Pernikahan | Menikah menjadi salah satu hal yang paling diidamkan oleh banyak pasangan. Namun, keputusan untuk menikah juga tidak bisa diambil secara asal-asalan. Ada banyak sekali persiapan yang harus dilakukan oleh pasangan sebelum memutuskan untuk menikah. Artikel ini akan membahas tentang hal-hal penting yang harus dipersiapkan oleh setiap pasangan jika ingin menikah.

Baca Juga : Pentingnya Mengikuti Kelas Pra Nikah Sebelum Berumah-tangga

6 Hal Penting Dalam Mempersiapkan Pernikahan

Berikut ini, ada 6 hal penting yang harus dipersiapkan oleh pasangan sebelum memutuskan untuk menikah.

1. Tujuan Menikah

Sebelum memutuskan untuk menikah, pasangan harus memiliki tujuan yang jelas terkait pernikahan.  Apakah mereka ingin menikah untuk membentuk keluarga atau ingin meningkatkan kualitas hidup saja? Niat atau tujuan menikah menjadi hal utama yang harus dipikirkan. Sejatinya, menikah tidak hanya bentuk penyatuan dari kedua insan yang saling mencintai. Tetapi juga sebagai bentuk ibadah seumur hidup kepada Allah SWT.

Banyak pasangan memilih menikah untuk mewujudkan impian pernikahan yang Sakinah, Mawaddah, dan Warrahmah. Hal tersebut sejalan dalam Surah Ar Rum ayat 21, Allah SWT berfirman:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantarmu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

Selain itu, berdasarkan Hadist Riwayat Muslim  N0. 1400, salah satu tujuan menikah adalah untuk membentengi diri dari perbuatan yang dilanggar seperti mendekati zina atau merendahkan martabat seseorang. Rasulullah bersabda: “Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (berpuasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.”

Oleh karena itu, sebelum menikah, pasangan harus membicarakan niat atau tujuan menikah secara jujur dan terbuka untuk menghindari masalah yang bisa menganggu di kemudian hari.

2. Pengetahuan Tentang Pernikahan dan Agama

Pernikahan merupakan ibadah panjang bagi pasangan dan menjadi penyempurna dalam beragama. Syarat dalam pernikahan juga dilandasi pada nilai agama. Oleh karena itu, pasangan yang ingin menikah  selayaknya memiliki pengetahuan tentang agama sebagai fondasi dalam berumah tangga.

Pengetahuan tentang agama sangat penting mengingat bahwa kelak suami akan menjadi imam atau pemimpin rumah tangga bagi istrinya. Untuk mendampingi suami, istri juga perlu memiliki pengetahuan agama dalam membangun rumah tangga bersama. Terlebih lagi, ilmu agama tersebut akan dipakai dalam mendidik  anak-anak mereka kelak.

3. Kesiapan Secara Fisik dan Mental

Sejalan dengan Hadist Riwayat Muslim No.1400 yang menyinggung tentang kemampuan seseorang untuk menikah. Kemampuan yang dimaksud dapat berupa kesiapan seseorang secara fisik dan mental dalam menjalani dinamika pernikahan.

Fisik yang prima dan sehat akan mempengaruhi kemampuan pasangan untuk  menjalankan tugas rumah tangga, seperti mencari nafkah, menyiapkan segala kebutuhan rumah tangga, dan mengurus anak.

Jika berbicara tentang kesiapan mental, tidak hanya berbicara tentang mengolah emosi dalam menghadapi dinamika pernikahan saja. Lebih dari itu, kesiapan mental juga berbicara tentang komitmen.

Komitmen dalam pernikahan akan berhubungan tentang kesetiaan dan tanggung jawab. Bagaimana dalam suka maupun duka, suami dan istri bertanggung jawab untuk mewujudkan pernikahan yang bahagia dengan membangun komunikasi yang baik, bekerjasama dalam mengurusi tugas rumah tangga, hingga mengasuh anak.

4. Trauma Personal

Setiap orang memiliki trauma pribadi yang mungkin akan mempengaruhi hubungan pernikahan di masa depan. Trauma ini berhubungan dengan luka masa lalu yang disebabkan banyak faktor. Contohnya sepertii didikan dan pengalaman buruk yang pernah dialami di masa lalu. Jika tidak bisa mengolah emosi saat trauma muncul, maka hal tersebut  bisa saja mempengaruhi kualitas komunikasi dan kerjasama dengan pasangan.

Pasangan harus membicarakan trauma pribadi mereka dan bekerjasama untuk  mengatasi masalah terssebut sebelum menikah. Hal tersebut akan membuat hubungan keduanya semakin kuat.

5. Kemampuan Finansial

Kesiapan yang satu ini juga tidak boleh dikesampingkan. Kebutuhan dalam pernikahan mencakup banyak hal, yang paling umum adalah sandang, pangan, dan papan. Pasangan harus memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup mereka, baik secara individu maupun sebagai pasangan.

Kemampuan finansial ini tidak hanya dilihat dalam meng-cover biaya pernikahan, tetapi juga memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti membeli hunian, membayar tagihan bulanan, dan menyimpan uang untuk masa depan.

Dalam survey, faktor perceraian pernikahan disebabkan oleh masalah ekonomi menjadi salah satu hal yang tertinggi. Oleh karena itu, pasangan harus memiliki rencana keuangan yang jelas sebelum menikah dan harus belajar untuk mengolah uang dengan bijak.

6. Pola Parenting

Ketika pasangan punya rencana untuk memiliki anak di masa depan, maka sebaiknya mereka harus membicarakan pola parenting yang akan mereka terdapkan dikemudian hari. Pasangan harus memiliki pandangan yang sama tentang cara mendidik dan memperlakukan anak mereka. Jangan sampai masalah tentang perbedaan pola parenting ini dapat menjadi faktor utama masalah rumah tangga.

Oleh karena itu, kemampuan mendidik anak dan bernegosiasi sangat dibutuhkan dalam hal ini. Apalagi pola parenting ini juga berhubungan dengan kemampuan lainnya seperti kesiapan fisik, mental, dan finansial untuk mencipatakan pola parenting yang baik.

Baca Juga : Ilmu Parenting Dalam Mengasuh Anak

Sudahkah Kamu Mempersiapkan Pernikahan Dengan Matang ?

Demikian penjelasan mengenai 6 hal penting yang harus dipersiapkan secara matang oleh pasangan dalam pernikahan. Tentu saja, mempersiapkan hal tersebut juga tidak menjamin perjalanan kehidupan rumah tangga seratus persen menjadi harmonis. Karena pada dasarnya, banyak faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi sepanjang pernikahan.

Namun, jangan menutup mata juga bahwa 6 hal tersebut bisa menjadi fondasi yang kuat dalam mewujudkan rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Jika kamu dan pasangan masih bimbang dan ingin mengikuti kelas pra nikah untuk memantapkan hati, maka kamu bisa mengikuti kelas pra nikah dari Samawaconsulting.com

Samawa Consulting merupakan konsultan pra nikah hingga pernikahan yang bisa membantumu dalam mencari solusi permasalahanmu. Hubungi tim samawaconsulting.com segera untuk mendapatkan pengalaman konsultasi terbaik dalam mempersiapkan pernikahan. Yuk #BangunRumahTanggaDenganIlmu!