Dampak dan Korban Perselingkuhan – Perselingkuhan bukan hanya sekedar pelanggaran terhadap komitmen pernikahan. Lebih dari itu, perselingkuhan menjadi sebuah tindakan yang membawa dampak luas pada berbagai aspek kehidupan.
Tidak hanya pasangan yang menjadi korban, tetapi anak-anak, keluarga besar, hingga orang-orang terdekat. Bahkan, karir dapat terganggu akibat perselingkuhan.
Berikut ini, Samawa Consulting akan membahas tentang dampak buruk perselingkuhan dan bagaimana kondisi dari korban-korban akibat perselingkuhan.
Perselingkuhan dan Dampak Buruk Bagi Korban
1. Pasangan yang Dikhianati
Korban utama dalam perselingkuhan adalah pasangan yang terkhianati. Bagaimana kondisinya? Kepercayaan pasangan yang dihancurkan karena peselingkuhan sering kali menjadi luka yang sulit disembuhkan, bahkan bisa menjadi trauma jangka panjang.
Pasangan yang menjadi korban perselingkuhan dapat mengalami:
- Trauma emosional
Pasangan dapat merasakan sakit hati, marah, dan duka mendalam yang bisa bertahan lama. Trauma ini akan mempengaruhi suasana hati dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
- Gangguan kesehatan mental
Banyak korban perselingkuhan yang menghadapi depresi, kecemasan, hingga stress pascatrauma (PTSD). Kondisi seperti ini harus mendapatkan penanganan professional dan pendampingan lebih lanjut.
- Kehilangan identitas diri
Dampak perselingkuhan sering kali membuat korban merasa insecure dengan diri sendiri hingga mempertanyakan nilai atau value dirinya. Padahal, berbagai alasan pelaku untuk berselingkuh tidak bisa dibebankan kepada korban perselingkuhan.
2. Anak-Anak
Anak-anak sering menjadi korban tidak langsung dari perselingkuhan. Perdebatan atau pertengkaran orang tua dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak. Dampak perselingkuhan pada anak tidak boleh diabaikan, karena mereka akan mengalami:
- Kehilangan Rasa Aman
Ketidakstabilan rumah tangga dapat menciptakan ruang yang tidak aman bagi anak. Perseteruan terus menerus di dalam rumah mempu memberikan pengalaman yang tidak nyaman di dalam rumah, padahal rumah sejatinya adalah tempat yang dipenuhi oleh kasih sayang.
- Trauma Emosional
Setiap hari, anak yang selalu menyaksikan orang tuanya bertengkar dapat menyimpan memori buruk yang mempengaruhi perkembangan psikologis mereka. Ingatan buruk yang membekas tumbuh menjadi trauma emosional yang dapat menganggu kehidupan sehari-hari.
- Pola Hubungan Terganggu di Masa Depan
Dengan mengetahui salah satu orang tua mereka berselingkuh, anak-anak dapat menganggap bahwa pernikahan adalah sesuatu yang berbahaya. Anak-anak akan tumbuh dengan ketidakpercayaan terhadap hubungan di masa depan.
3. Keluarga Besar dan Teman Dekat
Dampak perselingkuhan bisa merembet hingga ke keluarga besar dan teman terdekat. Ada berbagai kemungkinan, mereka dapat merasakan:
- Terjebak Dalam Konflik
Keluarga besar atau orang terdekat akan diuji soal loyalitas. Berpihak pada salah satu akan menempatkan mereka dalam posisi yang sulit.
- Tertekan Secara Emosional
Melihat orang yang mereka sayangi terluka karena perselingkuhan dapat memberikan beban psikologis. Tidak hanya pasangan yang menjadi korban, keluarga atau teman terdekat bisa merasakan rasa sakit dan trauma psikologis.
- Hubungan Terganggu
Dari hubungan yang awalnya harmonis, konflik perselingkuhan dapat merusak hubungan keluarga besar secara keseluruhan. Stigma sosial juga dapat menciptakan suasana yang tidak menyenangkan di dalam keluarga.
4. Karier dan Reputasi Profesional
Perselingkuhan juga dapat berdampak negative pada karir seseorang, terutama jika skandal ini menjadi konsumsi publik atau melibatkan rekan kerja.
Dampak dalam karir yang mungkin terjadi, yaitu:
- Kerugian Reputasi
Pelaku atau korban dari perselingkuhan bisa menghadapi stigma dalam dunai kerja. Mereka mungkin akan kehilangan kepercayaan dari kolega atau atasan.
- Ketegangan di Tempat Kerja
Jika dalam perselingkuhan melibatkan kolega kerja, lingkungan kerja memiliki suasana yang tidak nyaman dan kondusif. Pertemanan di tempat kerja juga akan terganggu.
- Kesulitan Fokus
Stress atau tekanan emosional akibat perselingkuhan akan menganggu kinerja dalam bekerja. Pada akhirnya, produktivitas akan terganggu.
Itulah dampak dan kondisi korban dari perselingkuhan. Semua orang yang masuk dan terlibat dalam hidup pelaku perselingkuhan dapat menjadi korban tidak langsung dan menjalani kehidupan yang jauh dari ketenangan.
Baca Juga: 4 Mindset yang Harus Dimiliki Dalam Berumah Tangga
Bahaya Jangka Panjang yang Dialami Korban Maupun Pelaku Perselingkuhan
Efek domino perselingkuhan tidak hanya berhenti pada hubungan saat ini. Jauh daripada itu, dampak perselingkuhan juga dapat merambat hingga antargenerasi.
Perselingkuhan yang dilakukan oleh orang tua akan meninggalkan trauma yang mendalam anaknya. Anak yang menjadi saksi perselingkuhan sering membawa trauma emosional hingga dewasa. Besar kemungkinan, anak tersebut akan menurunkan trauma pada pasangan atau keturunanya saat mulai berkeluarga.
Selain itu, korban maupun pelaku dari perselingkuhan bisa sulit membangun kembali hubungan sosial karena adanya isolasi sosial. Menjalani kehidupan tanpa bersosialisasi dengan tenang bisa mempengaruhi kesehatan emosional yang berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana? Perselingkuhan memiliki dampak yang besar untuk keberlangsungan hidup para korbannya, kan?
Baca Juga: Konseling Pernikahan Murah di Indonesia, Via Online
Kesimpulan
Peselingkuhan adalah tindakan yang tidak hanya menyakiti pasangan, tetapi juga merusak struktur keluarga, hubungan sosial, bahkan karir yang susah payah dibangun.
Setiap tindakan pasti memiliki konsekuensi yang harus dihadapi. Dalam kasus perselingkuhan, konsekuensi yang harus diterima adalah dengan menyaksikan kehidupan pernikahan hancur dan menyisahkan trauma bagi korbannya.
Sebelum mengambil langkah yang dapat menghancurkan pernikahan, lebih baik pasangan suami mencari solusi bersama melalui komunikasi yang terbuka. Jika tidak bisa menyelesaikannya sendirian, meminta bantuan professional seperti konsultan pernikahan juga diperlukan untuk mencapai kesepakatan bersama.
Menjaga kepercayaan adalah fondasi utama dalam hubunga, dan penghianatan tidak pernah menjadi jalan keluar dari masalah atau konflik pernikahan. Bagi Anda yang membutuhkan jasa konseling pernikahan yang berpengalaman mengangani banyak kasus rumah tangga, hubungi saja SamawaConsulting.com.
Baca Juga: 5 Topik Diskusi yang Wajib Dibahas Sebelum Menikah
Samawa Consulting, Jasa Konseling Pernikahan dan Rumah Tangga
Samawa Consulting merupakan tim profesional yang melayani jasa konsultasi permasalahan keluarga mulai dari masalah pra nikah, rumah tangga, hukum perceraian, parenting, keuangan, dan lain sebagainya.
Dengan menyediakan kelas konseling murah di Indonesia, Samawa Consulting berusaha membantu banyak pasangan untuk mencapai pernikahan yang harmonis.
Segera hubungi admin resmi melalui WA atau telepon untuk mendapatkan kelas konseling pernikahan dengan harga murah melalui online atau tatap muka.
Yuk #BangunRumahTanggaDenganIlmu