Tanda Masalah Komunikasi Pernikahan | Pernikahan adalah tentang cara menyatukan dua kepala yang berbeda untuk berjalan mencapai tujuan yang sama. Dengan melakukan komunikasi, maka pasangan suami istri dapat mengetahui keinginan satu sama lain, sehingga mereka bisa terhindar dari kesalahpahaman.
Namun tidak jarang komunikasi sering menjadi salah satu penyebab besar konflik rumah tangga. Tentu saja, konflik lahir dari proses komunikasi yang tidak baik. Jika kualitas komunikasi saja tidak baik, lalu bagaimana bisa mewujudkan rumah tangga yang harmonis dan penuh kasih? Artikel berikut ini akan membaha tentang 5 tanda komunikasi yang buruk dalam pernikahan sehingga perlu diperbaiki segera.
5 Tanda Masalah Komunikasi Dalam Pernikahan
Komunikasi menjadi salah satu indikasi kuat dalam menentukan apakah sebuah pernikahan berjalan dengan harmonis atau sebaliknya.
Perlu diketahui, komunikasi yang dimaksud ini bukan hanya tentang durasi dan intensitas komunikasi antara pasangan suami dan istri, melainkan proses komunikasi itu sendiri. Contohnya seperti bagaimana cara suami dan istri dalam menyampaikan opini dan merespon opini juga bisa mempengaruhi kualitas komunikasi.
Berikut ini adalah beberapa tanda masalah komunikasi yang dapat memperburuk komunikasi antar pasangan, antara lain:
1. Tidak Bisa Menjadi Pendengar yang Baik
Menjadi pendengar yang baik untuk pasangan menjadi salah satu indikator komunikasi yang baik. Pasangan yang tidak mendengarkan dengan baik dapat membuat pasangan merasa tidak dihargai atau tidak dipedulikan. Hal ini tentu saja berefek pada kualitas komunikasi.
Selain itu, pernahkah Anda memberikan respon tidak tepat yang berujung pada pertengkaran? Kebiasaan yang tidak mencerminkan kepekaan ini juga menjadi penyebab buruknya komunikasi dalam rumah tangga, loh. Banyaknya kasus kesalahpahaman komunikasi yang diakibatkan oleh pemberian respon yang kurang tepat. Oleh karena itu, belajar menjadi pasangan yang lebih berempati, peka, dan menjadi pendengar yang baik dapat membuat kualitas komunikasi dengan pasangan jauh lebih baik.
2. Kurangnya Waktu Untuk Komunikasi dengan Pasangan
Pasangan yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga mengesampingkan membangun ikatan emosional merupakan salah satu contoh faktor yang memperburuk komunikasi dalam pernikahan. Tidak memberikan perhatian yang cukup pada pasangan dapat membuat pasangan merasa tidak dihargai atau tidak dianggap penting.
Apalagi adanya kehadiran distraksi dalam proses komunikasi seperti bermain ponsel, media sosial, dan menonton televisi. Tentu saja kualitas komunikasi akan buruk dan tidak bisa menjadi media dalam menyelesaikan masalah rumah tangga. Hal tersebut dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman dan tidak aman dalam hubungan.
3. Memberikan Kritik yang Tidak Membangun
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Tentu saja hal tersebut tercermin dalam kehidupan pernikahan. Suami dan istri dituntut untuk saling melengkapi. Ada masanya, salah satu dari pasangan melakukan suatu kesalahan dan perlu untuk diingatkan.
Namun jika salah satu pasangan selalu memberikan kritik yang tidak membangun dan cenderung mengolok, kondisi pernikahan bisa saja semakin memburuk. Ucapan yang terlalu keras dan berlebihan bisa menyebabkan pasangan merasa tidak dihargai dan cenderung menarik diri dari komunikasi. Masalah pun tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Baca Juga: Suami Istri Berbagi Peran Pekerjaan Rumah Tangga, Emang Boleh?
4. Tidak Jujur dengan Opini atau Perasaan Sendiri
Pernah mengalami ketakutan dalam menyampaikan opini atau perasaan Anda kepada pasangan? Jika pernah, coba tanya pada diri sendiri, mengapa bisa muncul perasaan tersebut? Ketidakjujuran itu apakah bentuk dari rasa takut (tidak percaya diri) atau karena malas menanggapi respon dari pasangan Anda?
Pada akhirnya, kebohongan dapat merusak kepercayaan pasangan yang bisa semakin memperburuk kualitas komunikasi dalam pernikahan, loh. Pasangan tidak bisa mengerti apa sebenarnya yang sedang Anda pikirkan maupun rasakan. Jika pola ketidakjujuran ini berlanjut terus menerus, pasangan suami dan istri berpotensi sulit untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam rumah tangga tanpa melukai salah satu pihak. Kondisi tersebut tentu saja menjadihal yang akan mengganggu dalam mencapai sebuah pernikahan yang Sakinah, Mawadah, dan Warahmah.
5. Tidak Bisa Memilih Kata yang Baik
Salah satu faktor utama yang dapat memperburuk komunikasi dalam pernikahan adalah tidak bisa menyampaikan pesan dengan baik kepada pasangan. Pemilihan kata (diksi) serta intonasi suara yang tidak tepat dapat melahirkan sebuah kesalahpahaman.
Umumnya, ketidaksepahaman terjadi ketika pasangan memiliki pandangan atau harapan yang berbeda tentang suatu masalah. Namun, kondisi salah paham ini bisa menjadi semakin parah bila pasangan suami dan istri sama-sama tidak bisa mengkomunikasikan opininya dengan baik. Mereka mungkin berbicara satu sama lain, tetapi pesan yang disampaikan tidak terdengar atau dipahami dengan benar.
Nah, itu adalah 5 tanda masalah komunikasi dalam pernikahan yang harus segera diperbaiki atau dihindari. Anda bisa mulai untuk mengamati bagaimana berjalannya komunikasi antara Anda dan pasangan Anda selama ini. Jika Anda menemukan tanda-tanda masalah di atas dan merasa sulit untuk menyelesaikannya, segera hubungi konselor penikahan terdekat.
Baca Juga: Konsultan Pernikahan dan Rumah Tangga
Pentingnya Berkonsultasi pada Konselor Pernikahan
Konselor pernikahan dapat membantu Anda memahami masalah dan memberikan saran yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Konselor pernikahan juga membantu dalam meningkatkan komunikasi hubungan pasangan suami dan istri, sehingga keluarga dapat mengatasi masalah dengan lebih efektif.
Dalam berkonsultasi pada konselor pernikahan, Anda tidak perlu merasa malu atau tidak nyaman. Konselor penikahan profesional akan memberikan dukungan dan bantuan yang Anda butuhkan untuk memperbaiki masalah komunikasi. Perlu diingat bahwa pernikahan adalah sebuah perjalanan, dan kadang-kadang kita membutuhkan bantuan untuk sampai ke tujuan awal pernikahan. Jangan ragu untuk berkonsultasi pada konselor pernikahan jika Anda mengalami masalah dalam rumah tangga. Salah satu konselor pernikahan yang professional dalam menangani permasalahan komunikasi dalam pernikahan adalah Samawaconsulting.com.
Samawa Consulting, Konsultan Pernikahan dan Rumah Tangga
Samawa Consulting adalah konsultan professional yang melayani konsultasi terkait masalah pra nikah hingga masalah dalam rumah tangga. Tim Samawa Consulting siap mengajak seluruh pasangan di Indonesia untuk membangun rumah tangga bahagia dengan pendekatan ilmu dan ajaran islam untuk mencapai tujuan pernikahan yang Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah.
Kelas Konsultasi Rumah Tangga
Tim Samawa Consulting menawarkan dua macam kelas konsultasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi pasangan, yaitu:
1. Kelas Konsultasi Privat
Jika Anda ingin melakukan konsultasi secara mandiri tanpa didampingi oleh pasangan, kelas konsultasi ini cocok untuk dipilih. Anda bisa melakukan pelayanan konsultasi melalui via chat ataupun telepon dengan biaya yang telah ditentukan. Selengkapnya, cek biaya di sini.
2. Kelas Konsultasi Pasangan
Paket kelas konsultasi dengan pasangan ini juga bisa menjadi opsi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Kelas dengan biaya lebih hemat ini dapat dilakukan dalam waktu bersamaan atau berbeda dengan pasangan (tergantung kebutuhan). Kelas dapat dilakukan melalui online maupun offline sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk informasi terkait harga, cek di sini.
Informasi Pemesanan
Dapatkan kelas konsultasi pernikahan dan rumah tangga dengan harga murah hanya di sini. Dengan mengikuti kelas offline maupun online, Anda bisa mendapatkan banyak materi serta solusi dalam tugas berbagi peran dalam rumah tangga yang adil dan menguntungkan. Hubungi Admin samawaconsulting.com melalui WA atau telepon untuk mendapatkan banyak informasi terkait kelas konsultasi dan harga yang sesuai.
Yuk #BangunRumahTanggaDenganIlmu
Baca Juga: Konsultan Parenting Murah dan Profesional