Pengertian Gentle Parenting

Pengertian Gentle Parenting | Akhir-akhir ini, warganet di media sosial Instagram maupun X ramai membicarakan tentang gentle parenting. Pendekatan pola  asuh tersebut kian populer karena memperkenalkan cara mendidik anak dengan kelembutan dan pengertian. Pergeseran pandangan masyarakat terkait parenting yang kian positif serta akses informasi yang mudah juga mendukung ramainya pembahasan mengenai gentle parenting. Lalu apa sih yang dimaksud dengan gentle parenting? Selengkapnya simak artikel berikut ini.

Pengertian Gentle Parenting?

Gentle parenting adalah cara mendidik anak dengan penuh kelembutan dan empati. Kunci utama dari konsep ini menekankan pada hubungan yang sehat antara orang tua dan anak dalam penerapan komunikasi positif dan empati.

Kesejahteraan emosional anak dipandang sebagai sesuatu yang penting dan memiliki dampak jangka panjang dalam perkembangan anak. Oleh karena itu, orang tua yang  menerapkan gentle parenting mulai berusaha untuk mendengarkan dan memahami perasaan anak. Ini menjadi tanda bahwa orang tua juga bisa menghormati dan tidak coba meremehkan perasaan anak.

Baca Juga: Konsultan Parenting Islam di Jakarta

Penerapan Gentle Parenting Kepada Anak

Jika membahas tentang parenting, pendekatan dari berbagai model parenting yang dilakukan tentu memiliki pengaruh terhadap kondisi psikologis dan fisik anak. Berbeda model parenting, hasilnya tentu saja berbeda. Lalu bagaimana prinsip utama penerapan gentle parenting? Berikut ini adalah point-point yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam menjalankan gentle parenting.  

1. Memberi Pemahaman Tanpa Kekerasan

Umumnya, gentle parenting menolak menggunakan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal sebagai bentuk komunikasi kepada anak. Orang tua lebih mengutamakan melakukan komunikasi yang dua arah dengan memberikan pemahaman mengenai konsekuensi dari tindakan si anak. Dengan begitu, anak lebih bisa menyadari kesalahannya dan meminilakan potensi untuk mengulangi hal yang sama.

2. Membebaskan Pilihan Anak

Bagi orang tua yang mengaplikasikan gentle parenting, anak juga butuh diberikan kebebasan untuk mengambil pilihannya sendiri. Selain itu, anak juga diajarkan bagaimana bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan. Langkah tersebut bisa membantu anak agar lebih mudah memiliki kendali atas keputusan mereka dan kehadirannya merasa dihargai.

3. Mengajarkan Empati dan Keterampilan Sosial

Dengan gentle parenting, orang tua dapat mendidik anak untuk menjadi individu yang peduli, empati, serta dapat mudah bersosialisasi dan menjalin kerjasama dengan orang lain. Ini akan sangat berpengaruh dalam mengembangkan keterampilan sosial anak sehingga bisa menghadapi dunia luar.

4. Keterlibatan Aktif Orang Tua

Orang tua yang menerapkan gentle parenting terlibat secara aktif dalam kehidupan anak mereka. Setiap harinya, orang tua bisa menjadi pendukung, pemandu, serta menjadi teladan yang baik bagi anak mereka. Tentu saja dengan interaksi yang aktif tersebut akan semakin memperkuat bonding atau ikatan emosional antara orang tua dan anak.

5. Fleksibel dan Jelas

Meskipun gentle parenting terlihat fleksibel, akan tetapi pendekatan pola asuh ini tetap menekankan batasan yang jelas dan konsisten. Orang tua dan anak harus tetap berperan memenuhi kewajiban dan menerima hak-hak mereka. Hanya saja, mereka terbuka secara komunikasi agar bisa saling bekerjasama untuk menyelesaikan masalah serta tugas mereka. Dalam situasi tertentu itulah gentle parenting terlihat fleksibel.

Baca Juga: 5 Tanda Hubungan Pernikahan Tidak Harmonis

Tentu saja mengaplikasikan gentle parenting bukanlah perkara yang mudah. Terkadang dalam proses menerapkannya, anak berpotensi mengalami tantrum dan sulit diatur. Orang tua juga bisa mengalami kesulitan jika belum bisa mengendalikan emosi dengan benar.

Untuk memudahkan Ayah dan Bunda dalam menerapkan pola asuh ini, Samawa Consulting menyediakan kelas parenting dengan materi yang mudah dipahami dan harga yang terjangkau. Jika berminat belajar mengenai berbagai model parenting yang cocok dengan kebutuhan anak, segera hubungi admin SamawaConsulting.com.

Baca Juga: Kesalahan Menghadapi Anak yang Sedang Tantrum